Retainer in Orthodontics


RETAINER SETELAH PERAWATAN ORTODONTI

Tahapan retensi merupakan tahapan untuk menahan gigi telah terkoreksi melalui  perawatan ortodonti selama periode waktu yang diperlukan untuk mempertahankan hasil perawatan
Tujuan tahapan retensi antara lain :
1.    Memberikan kesempatan terjadi reorganisasi dari gingiva dan jaringan periodontal yang berubah karena pergerakan gigi karena perawatan ortodonti
2.     Mencegah pergerakan yang tidak diinginkan karena proses pertumbuhan
3.     Mencegah tendensi terjadi relapse

Namun ada beberapa kondisi atau kasus maoklusi yang terkadang tidak memerlukan retensi. Kondisi tersebut antara lain :
1.     Gigitan silang anterior
2.     Pada kasus pencabutan berseri
3.     Gigitan silang posterior pada pasien yang memiliki steep cusps
4.     Letak kaninus yang tingi pada kasus pencabutan pada maloklusi kelas I

Berikut adalah beberapa tipe retainer yang saya ambil dari jurnal (referensi ada di bawah) .
 Removable retainer:
1.     Hawley retainer
Ø Paling sering digunakan dan paling popular
Ø Diperkenalkan oleh Charles Hawley
Ø Terdiri dari klamer pada gigi molar dengan labial bow dari kaninus kanan ke kaninus kiri  beserta loop.
Ø Dapat diaktifkan untuk mengoreksi relapse ringan
Ø Modifikasi berupa Hawley dengan :
1.     long labial bow
2.     hawley dengan anterior bite plane
3.     skrup ekspansi dan split labial  bow
4.     tongue crib
5.     Z spring pada M2 untuk pergerakan lingual gigi molar

2. Wrap around retainer
Ø Nama lainnya yaitu Begg retainer
Ø Cukup estetis
Ø Full arc wraparound mengikuti setiap lekuk gigi hingga gigi molar terakhir.
Ø Dapat menstimulasi reorganisasi ligament periodontal.
Ø Mengurangi resiko space opening pada kasus pencabutan.
Ø Pada beberapa penelitian disebutkan retainer wrap around lebih acceptable untuk pasien ketika digunakan untuk menggigit dan mengunyah dibanding essix
Ø Tidak mempengaruhi titik kontak

3 . Thermoplastic/ essix retainer

Ø Tipis , namun kuat.
Ø Bisa berfungsi sebagai night guard pada pasien bruxism
Ø Sangat adekuat untuk pemakaian di malam hari
Ø Meminimalisir kunjungan untuk kontrol
Ø Stabiltas pada regio anterior cukup baik
Ø Memudahkan pembersihan
Ø Murah dan nyaman karena tipis
Ø dapat membantu mengoreksi perubahan minor pasca perawatan
Ø Lebih efektif dalam menstabilisasi gigi insisif rahang atas dan rahang bawah dibandingkan retainer Hawley.
4. Vander Linden
Ø Fiksasi yang baik
Ø Tidak mengganggu oklusi
Ø Dibuat untuk retensi pada rahang atas

5.  4-4 crozat retainer
Ø Terdiri dari crib pada gigi P1, double lapping lingual finger spring, dan labial bow, oklusal rest.
Ø Flexible, rentetif, estetis
Ø kontrol labiolingual gigi lebih baik
Ø memudahkan dalam pembersihan Kekurangan : mudah pecah dan mahal

6.   Osamu active retainer
Ø Diperkenalkan oleh dr Osamu Yoshii dari Jepang.
Ø Dapat digunakan untuk mengoreksi terjadinya relapse ringan selama fase retensi.
Ø Elastis namun stabil.
Ø Murah, transparan, tidak menggangu bicara.
Ø Terdapat 2 lapisan:
1.        lapisan dalam : dapat beradaptasi pada area interproksimal dan menutup bagian palatal dan lingual gigi
2.         lapisan luar : menutup bagian oklusal gigi

Fixed Retainer
1.       Resin Fiberglass retainer
Ø Sebagai Cuspid-cuspid retainer
Ø Rigid, kedap air, tepi yang halus
Ø Direkomendasikan untuk pasien yang butuh retensi pada interkaninus atau pada kasus rotasi insisivus
Ø Dapat digunakan sebagai retainer post perawatan deepbite dan kasus non ekstraksi namun dengan berdesakan.
Ø Menyulitkan dalam penggunaan dental floss

2.       Molar to molar retainer
Ø Kelebihannya dibandingkan retainer Hawley atau resin fiberrglass retainer, lengkung mandibula dapat diekspan atau dikonstriksi jika diperlukan
Ø dapat mengoreksi gigi rotasi dengan cara meligasi gigi ke lingual arch

3.       Lingual bonded retainer

Ø Sebagai retainer untuk post perawatan  :
1.     Midline diastema
2.     Diastema anterior
3.     Pada pasien dewasa dengan kasus gigi berpotensi bergerak pasca perawatan orto
4.     Pada kasus terdapat diastema yang besar pada gigi anterior
5.     Gigi rotasi yang parah
6.     Impaksi kaninus di palatal
Ø Akumulasi kalkulus lebih banyak, resesi margin gingiva, butuh OH yang baik
Ø Menyulitkan dalam penggunaan dental floss


Trend pemilihan retainer?
Retainer Hawley merupakan jenis retainer lepasan yang umum dan populer. Di Inggris, tipe retainer yang sering dipakai adalah vacuum –formed, hawleys, dan bonded-fixed berdasarkan persepsi sosial dan tampilan dari retainer. Di Amerika, pemakaian hawley di rahang atas dan fixed-bonded pada rahang bawah sering digunakan. Walaupun retainer 4-4 Crozat, Osamu, dan Vander Linden memiliki kelebihan yang baik, namun jarang digunakan
Dalam pemilihan tipe retainer untuk pasien sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut :
1.     Biaya
2.     Pilihan pasien
3.     Kooperatif pasien
4.     Kepuasan
5.     Kontak oklusi
Pada retainer lepasan, jika pasien lupa memakai maka efek maka akan kurang efektif. Fixied-retainer merupakan pilihan yang baik untuk pasien yang kurang kooperatif, dan pasien dewasa muda, karena gigi beresiko bergerak seiring bertambahnya usia. Beberapa ortodontis merekomendasikan penggunaan kombinasi dua tipe retainer sebagai contoh : retainer lepasan pada rahang atas, dan fixed-retainer pada rahang bawah.


                                                                                                             
SUMBER
1.     Vignesh, P.K., and Sumathifelicita, A. Long Term Effectiveness of Various Oryhodontic Retention Review. 2015. Journal od dental Medical Sciences Vol 14.


Komentar

Postingan Populer